Kisah ini bermula ketika Lisa Rogers mengalami keadaan tidak menyenangkan pada saat ia masih dalam masa kanak-kanak. Kehangatan keluarga yang sepatutnya ia dapatkan tidak pernah ia rasakan. Keadaan tertekan dan depresi ini terbawa hingga ia dewasa dan merusak keindahan masa remajanya dengan mengkonsumsi alkohol dan narkoba sebagai pelariannya. Sampai akhirnya ia bertemu dengan terapi EFT dan mengirimkan surat kepada penemunya “Gary Craig”. Berikut kutipan suratnya :
Hai Gary,
Nama saya Lisa Rogers dan saya bukanlah seorang terapis. Saya tidak memiliki pelatihan di bidang kesehatan mental. Saya hanya orang biasa yang punya masalah yang luar biasa. Saya menderita stress berat akibat traumatik.
Sejak usia 12 tahun, saya mengunjungi puluhan terapis mencoba untuk mendapatkan bantuan untuk depresi dan kecemasan saya. Bertahun-tahun konseling dan meminum obat yang diresepkan membuat saya bosan dan frustasi karena tidak kunjung mendapatkan kesembuhan. Hingga membuat saya frustrasi dan membawa saya untuk menggunakan narkoba dan alkohol, dalam upaya untuk mengobati diri sendiri.
Ketika saya menemukan EFT (Emotional Freedom Technique), saya tidak tahu apakah dapat mengubah hidup saya menjadi lebih baik atau tidak. Saya memutuskan untuk mencobanya. Saya mengetuk (tapping) setiap hari. Meskipun terdapat banyak sekali masalah dalam hidup saya, namun saya tetap fokus pada satu-persatu masalah saya. Dan saya kira masalah mendasar yang paling kompleks adalah pelecehan seksual yang saya alami pada masa kanak-kanak.
Ketika saya masih kecil, saya pernah dilecehkan secara seksual oleh salah satu anggota keluarga saya sendiri. Kejadian itu saat saya berusia 8 tahun dan berlangsung selama 4 tahun berturut-turut. Waktu saya mengatakan kepada ibu saya, beliau sama sekali tidak mempercayainya. Sehingga membuat saya seperti ditinggal sendirian dalam menghadapi masalah seberat ini, saya masih terlalu kecil. Keluarga saya memperlakukan saya secara tidak adil menjadikan diri saya merasa aneh dan asing saat berada di tengah keluarga saya.
Saya kabur dari rumah dengan membawa perasaan malu dan rasa bersalah. Saya tinggal di jalanan selama bertahun-tahun. Kerasnya jalanan menjadikan saya seorang pecandu dan saya hamil anak pertama saya pada usia 15 tahun.
Selama bertahun-tahun hidup saya adalah kecelakaan karena saya merasa sendirian dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini. Saya membenci diri dan dunia saya. Saya juga pernah mencoba mengakhiri hidup saya, sampai akhirnya saya menemukan EFT. Saya mulai mempelajari dan menggali masalah paling berat yang saya alami. Awal mula yang saya hilangkan adalah masalah fisik saya.
Meskipun hatiku sering berdebar-debar........
Meskipun saya tidak mampu berkonsentrasi..........
Meskipun saya sering gugup tanpa alasan........
Meskipun saya merasa sering diteror pada malam hari............
Setelah satu bulan saya lakukan EFT setiap hari. Saya bisa melihat bahwa EFT benar-benar bekerja. Akhirnya muncul kepercayaan diri saya dan saya pun mulai merambah pada masalah emosi negatif yang sangat menyakitkan.
Meskipun saya membenci diri saya........
Meskipun saya seperti sampah..........
Meskipun orangtua saya tidak mempercayai saya.......
Meskipun semua orang mengira bahwa saya pembohong........
Meskipun saya merasa malu dan bersalah.......
Saya terus menekan pada apa pun yang datang ke kepala saya. Saya akan menulis setiap masalah yang muncul dan saya bertekad untuk menggunakan EFT selama 6 bulan secara teratur. Kemudian saya memeriksa setiap kemajuan saya dengan skala 0-10.
untuk beberapa bulan pertama saya tidak pernah mentapping kenangan pelecehan itu karena terlalu menyakitkan bagi saya. Saya tidak ingin menghidupkan kembali kenangan pahit tersebut. Karena secara logis itu semua bukan salah saya. Ini adalah alat hebat yang sering saya gunakan.
Dalam waktu 1 tahun menggunakan EFT, hidup saya benar-benar berubah. Saya telah bersih dari narkoba, alkohol dan serangan panik. Sekarang saya mencintai hidup saya dan saya sendiri. EFT memberi saya kebebasan untuk menjadi manusia yang berharga dan produktif. Sukses pribadi saya dengan EFT mengilhami saya untuk membantu orang lain. Saya sekarang seorang praktisi EFT, membantu orang untuk mengatasi masalah mereka dengan Technique Emotional Freedom.
Nama saya Lisa Rogers dan saya bukanlah seorang terapis. Saya tidak memiliki pelatihan di bidang kesehatan mental. Saya hanya orang biasa yang punya masalah yang luar biasa. Saya menderita stress berat akibat traumatik.
Sejak usia 12 tahun, saya mengunjungi puluhan terapis mencoba untuk mendapatkan bantuan untuk depresi dan kecemasan saya. Bertahun-tahun konseling dan meminum obat yang diresepkan membuat saya bosan dan frustasi karena tidak kunjung mendapatkan kesembuhan. Hingga membuat saya frustrasi dan membawa saya untuk menggunakan narkoba dan alkohol, dalam upaya untuk mengobati diri sendiri.
Ketika saya menemukan EFT (Emotional Freedom Technique), saya tidak tahu apakah dapat mengubah hidup saya menjadi lebih baik atau tidak. Saya memutuskan untuk mencobanya. Saya mengetuk (tapping) setiap hari. Meskipun terdapat banyak sekali masalah dalam hidup saya, namun saya tetap fokus pada satu-persatu masalah saya. Dan saya kira masalah mendasar yang paling kompleks adalah pelecehan seksual yang saya alami pada masa kanak-kanak.
Ketika saya masih kecil, saya pernah dilecehkan secara seksual oleh salah satu anggota keluarga saya sendiri. Kejadian itu saat saya berusia 8 tahun dan berlangsung selama 4 tahun berturut-turut. Waktu saya mengatakan kepada ibu saya, beliau sama sekali tidak mempercayainya. Sehingga membuat saya seperti ditinggal sendirian dalam menghadapi masalah seberat ini, saya masih terlalu kecil. Keluarga saya memperlakukan saya secara tidak adil menjadikan diri saya merasa aneh dan asing saat berada di tengah keluarga saya.
Saya kabur dari rumah dengan membawa perasaan malu dan rasa bersalah. Saya tinggal di jalanan selama bertahun-tahun. Kerasnya jalanan menjadikan saya seorang pecandu dan saya hamil anak pertama saya pada usia 15 tahun.
Selama bertahun-tahun hidup saya adalah kecelakaan karena saya merasa sendirian dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini. Saya membenci diri dan dunia saya. Saya juga pernah mencoba mengakhiri hidup saya, sampai akhirnya saya menemukan EFT. Saya mulai mempelajari dan menggali masalah paling berat yang saya alami. Awal mula yang saya hilangkan adalah masalah fisik saya.
Meskipun hatiku sering berdebar-debar........
Meskipun saya tidak mampu berkonsentrasi..........
Meskipun saya sering gugup tanpa alasan........
Meskipun saya merasa sering diteror pada malam hari............
Setelah satu bulan saya lakukan EFT setiap hari. Saya bisa melihat bahwa EFT benar-benar bekerja. Akhirnya muncul kepercayaan diri saya dan saya pun mulai merambah pada masalah emosi negatif yang sangat menyakitkan.
Meskipun saya membenci diri saya........
Meskipun saya seperti sampah..........
Meskipun orangtua saya tidak mempercayai saya.......
Meskipun semua orang mengira bahwa saya pembohong........
Meskipun saya merasa malu dan bersalah.......
Saya terus menekan pada apa pun yang datang ke kepala saya. Saya akan menulis setiap masalah yang muncul dan saya bertekad untuk menggunakan EFT selama 6 bulan secara teratur. Kemudian saya memeriksa setiap kemajuan saya dengan skala 0-10.
untuk beberapa bulan pertama saya tidak pernah mentapping kenangan pelecehan itu karena terlalu menyakitkan bagi saya. Saya tidak ingin menghidupkan kembali kenangan pahit tersebut. Karena secara logis itu semua bukan salah saya. Ini adalah alat hebat yang sering saya gunakan.
Dalam waktu 1 tahun menggunakan EFT, hidup saya benar-benar berubah. Saya telah bersih dari narkoba, alkohol dan serangan panik. Sekarang saya mencintai hidup saya dan saya sendiri. EFT memberi saya kebebasan untuk menjadi manusia yang berharga dan produktif. Sukses pribadi saya dengan EFT mengilhami saya untuk membantu orang lain. Saya sekarang seorang praktisi EFT, membantu orang untuk mengatasi masalah mereka dengan Technique Emotional Freedom.
0 comments:
Post a Comment